Mau
bagi sedikit pengalamanku aja nih, barang kali bermanfaat J
Singkat
cerita, beberapa waktu yang lalu abis aku resign dari tempat aku kerja. Sambil
iseng- iseng aku cari kerjaan di internet. Lupa sih alamat webnya tapi kayaknya
iklan lowongan itu udah di hapus. Aku lihat lowongan mengatas namakan PT. Bank
BRI (Persero) Tbk, dari lowongan di tawarkan posisi sebagai Administrasi dan
Front Liner. Boleh juga pikirku, iseng-iseng ga ada salahnya di coba. Akhirnya
aku kirim berkas lamaaran ke email yang ada di iklan tersebut rekrutmen.bankbri@yahoo.co.id . Agak ga yakin juga sih
dalam hati, kok perusahaan besar sekelas bank BRI merekrut karyawan ga pake web
resmi. Tapi yaudalah, iseng-iseng ini kan kalo ga di panggil yauda cari yang
lain dalam hati.
Selang
beberapa minggu aku dapat sms dari nomer 0823 3917 7735, yang isi smsnya aku
dapet undangan tes dari PT. Bank BRI (Persero) Tbk, dan disuru cek email untuk
undangan resminya serta konfirmasi ke nomer yang sama untuk konfirmasi bersedia
hadir/ tidak hadir. Aku ga ada rasa curiga sih, soalnya aku sering dapet
undangan tes ataupun interview dengan cara yang sama. Tapi aku ga buru-buru
konfirmasi soalnya di sms di jelasin paling lambat konfirmasi hari sabtu jam 7
malam. Pada saat aku dapet sms saat itu jumat mala.
Paginya
aku cek email, dan ternyata benar ada undangan tes dari PT. Bank BRI. Aku makin
yakin soalnya pdf undangannya rapi. Yahh, hampir mirip kaya waktu dulu aku tes
PT.Pertamina undangannya juga di kirim via email. Tapi waktu aku tes di PT.
Pertamina dulu aku daftar lewat open recruitment kampus dan suru datang
langsung ke kantor cabang PT. Pertamina di semarang (karena memang aku daftar
di semarang). Lanjut ke rekrutmen BRI, aku baca email yang berisi surat
undangan dalam bentuk pdf tersebut. Dari halaman awal di jelaskan aku berhak
mengikuti tes PT. Bank BRI dan berlokasi di Denpasar Bali. Loh kok di bali?
Dalam hati, lalu aku cek pesan terkirimku. Aku memang pernah mengirim untuk
rekrutmen BRI ternyata tapi aku ndaftar untuk wilayah semarang. Tapi ini kok
tes di bali
Sempat berfrikir gausa dateng aja kali yaa. Tapi sambil aku
baca halaman selanjutnya.
Lalu aku baca lagi halaman selanjutnya,
Setelah baca semuanya aku lalu print out pdf teresebut dan
konsultasi sama ortu. Ortu sih terserah aku kalo mau diambilpun kan ga ada
salahnya di coba. Toh tiketnya di ganti juga kan. Aku makin bingung. Akhirnya
aku konfirmasi ke nomer diatas untuk konfirmasi hadir dulu, urusan dateng
engganya pikir belakangan deh pikirku.
Siang sekitar jam 12 siang aku dapet sms dari nomer yang
tadi klo konfirmasi di terima dan aku suru reservasi tiket ke alia travel itu.
Yauda aku telfon ke nomer alia travel, setelah diangakat suara lelaki dan
bicara Hallo dengan logat bali entah dibuat buat ato asli, tapi dia tidak
menjelaskan apakah benar itu nomer alia travel atau bukan. Akhirnya aku
bertanya apakah ini benar alia travel dia jawab eehh.. iya (agak bingung). Lalu
saya tanya saya sedang bicara dengan siapa? Bapak Hantoro atau bapak Saliman?
(seperti kontak person diatas), tapi mala di jawab ada keperluan apa ya mbak?.
Lohh kok ada keperluan apa, kalo memang
dia kerja sama rekrutmen dengan pihak BRI harusnya ga perlu bertanya sudah tahu maksud aku
menelpon. Mau ga mau aku jelasin kalo aku peserta seleksi tes rekrutmen BRI dan bagaimana saya bisa
mendapat tiket ke bali. Dia bilang suru transfer dulu nanti di beri kode
booking pesawat selanjutnya saat pemberangkatan di tukar di bandara dan nanti
akan diantar jemput di bandara. Trus aku tanya lagi, trus klo uda sampai
bandara dari mana pihak travel tahu kalo saya peserta tes seleksi?. Dan si
penipu seakan bingung menjawab pertanyaan-pertanyaanku. Akhirnya dia bilang
kalo nanti akan di sms nomer rekening
dan setelah transfer akan di jelaskan prosedur selanjutnya. Telfonpun
dimatikan.
Padahal banyak pertanyaan yang muncul dalam benak, kenapa
dia tidak tanya nama saya, atau setidaknya tanya nomer peserta saya. Harusnya
kan saling kroscek atau gimana sesuai prosedur. Ini kok pengen buru-buru di
transfer uang.
Beberapa saat aku
dapet sms nomer rekening bank BRI atas nama Agus Sudiarto, nomer rekeningnya
lupa uda aku hapus. Tapi kenapa gak di jelasin berapa nominal yang harus aku
transfer. Akhirnya aku telfon lagi alia travelnya, trus saya transfer berapa
pak?. Dia mala tanya mbak berangkat dari mana ya??. Ihhh, sebel juga dalam hati
kok ga profesional sih. Kalo memang dia bener pihak penyedia jasa dari
perusahaan harusnya dia tau kan orang mana aja yang berangakat. Apalagi itu
Cuma 20 orang. Yaudah aku bilang dari semarang. Trus si penipu bilang, sebentar
saya cek harga dulu nanti 10 menit lagi saya telfon. Dari situ aku mulai
curiga, kenapa dari tadi pelayanannya ga profesional. Kenapa mala cek harga,
harusnya kan memang sudah di tetapkan.
Sekitar 7menit kemudian dia telfon, kalo harga tiket Rp 2.150.000.
di akhir telfon si penipu terlihat menekan. Kapan mbak transfer uang biar
langsung saya fix. Aku bilang ini perjalanan ke atm, ehh dia bilang lagi. Lama
atau tidak sekitar berapa jam 15 atau 30 menit lagi?. Aku jawab iya langsung
saya transfer. Dalam perjalanan terus aku pikir-pikir, mending aku tanya ke
costumer servicenya aja kali yaa. Untung ada cabang Bank Bri deket rumah. Bukti
print outnya pun kebetulan aku bawa.
Dan kata mas Csnya itu penipuan, lalu di konfirmasi ke
atasannya dan benar itu penipuan. Pihak bank tidak mungkin mengadakan rekrutmen
dengan menyuruh transfer ke rekening perseorangan. Dan berpesan agar aku
berhati –hati lain kali.
Sampai dirumah ortu tanya, aku bilang gajadi soalnya itu
penipuan. Sambil aku kroscek lagi dr awal. Liat isi email, dari aku kirim
lamaran sampai sms dan telpon aku amatin. Bener sih semuanya janggal banget.
1.
Pertama, halaman web iklan lowongan itu aku cari
di laptop udah ga bisa dibuka lagi. Padahal kalo di laptop pribadi, riwayat
halaman kalo ga pernah di hapus kan harusnya masih ada.
2.
Emang sih kalo kirim resume via emailharus ke
email resmi perusahaan. Apalagi itu perusahaan besar dan bukan email gratisa
yahoo, ymail,gmail, dsg.
3.
Selama aku coba melamar kerja pasti lokasi tes
sama seperti aku mendaftar. Kecuali kalau memang di jelaskan di iklan lowongan
lokasi tes sudah di tentukan.
4.
Tidak memberikan banyak waktu untuk berfikir,
terlihat dari jumat malam sms masuk waktu transfer hanya di beri waktu 1hari
dengan biaya yang tidak sedikit.
5.
Pihak travel terlihat tidak profesional, karena
memang penipu mungkin. Jadi dia hanya mengarahkan korban untuk transfer
sejumlah uang.
6.
Perusahaan besar sekelas Bnk BRI menyediakan
fasilitas yang cukup wah untuk proses
rekrutmen calon karyawan yang belum tentu sesuai itu sangat tidak masuk akal.
Karena pada realitanya kitalah yang mencari pekerjaan.
Dan masih banyak hal janggal lain pastinya. Intinya sih
bukan mau pamer aku beruntung atau apa. Tapi sekedar berbagi informasi aja
kalau orang yang sedang bingung atau susahpun bisa jadi sasaran kejahatan. Dan
mungkin penipuan berkedok rekrutmen seperti ini sudah terorganisasi. Terbukti
yang aku baca di internet juga banyak yang terhasut. Mungkin ini
mengatasnamakan bank BRI tapi bukan tidak mungkin mereka juga mengatas namakan
perusahaan-perusahaan besar lainnya. Dengan nomer telfon , nomer rekening yang berbeda beda pula.
Saat aku habis transfer itu si penipu masih berharap aku
jadi taransfer. Sms berkali-kali menanyakan aku sudah transfer. Mengirim kode
booking pesawat palsu juga untuk mengelabuhi saya. Telfon bekali-kali. Dan
akhirnya cuma saya balas dengan sms. “berhentilah menipu orang pak, sebelum di
laknat Alla”. Dan penipu itu sudah tidak sms lagi, mungkin dalam hati mereka
kesal dengan saya yang tidak jadi di bodohi
hahaaaaa....